Penuntun Hati
Puisi Oleh: Maria Ulfah, S.Pd *)
Di balik cahaya mentari pagi,
Terhamparlah cinta dan kebijaksanaan.
Dalam setiap langkah dan senyumnya,
Terukir keikhlasan yang abadi.
Guru, wahai penuntun hati,
Dalam peluhmu tersemat pesona.
Mendidik bukan sekadar tugas,
Namun panggilan suci yang abadi.
Engkau relakan waktu dan tenaga,
Membentuk insan dengan penuh sabar.
Seperti embun yang menyuburkan bunga,
Kebaikanmu menyemai harapan.
Dalam setiap pengorbananmu,
Terukir cerita tentang pengabdian.
Di dalam kelas dan di luar sana,
Kau jadi cahaya yang menyinari.
Biarlah puisi ini menjadi penghormatan,
Untukmu, guru yang penuh dedikasi.
Dengan keikhlasan, kau membentuk masa depan
Bagiku, kau selalu pahlawanku
*) Guru Bahasa Indonesia SMP 7 Tegal
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sabda Alam
Puisi oleh Istianatul Izzah, S.Pd *) Nak, kala hujan turun dengan semaunya Katak mengejek dengan berisiknya Angin berhembus dengan kencangnya Suara petir memekak
Melangkah dengan Semangat: Cerita Inspiratif Fasya di Bangku SMP
Cerpen oleh: Firyal Baraba, S.Psi *) Fasya duduk di bangku SMP Favorit, sebuah sekolah yang dikenal akan prestasi akademik dan kegiatan ekstrakurikuler yang berkualitas. Dia adal
Sinar Kesopanan
Puisi Oleh: Maria Ulfah, S.Pd. *) Di malam yang tenang dan penuh keindahan, Kesopanan bersinar seperti bintang yang terang. Dalam setiap kata dan langkah yang kita pili
Lakukan yang Menurutmu Baik, Nak!
Cerpen oleh: Nurhayati, S.Pd., M.MPd *) Semenjak lulus pendidikan dokter dan pengambilan sumpah, Nada masih harus menjalani selangkah lagi, yakni program in